Perjuangan

Membajak Cinta Tanah Air




Ilustrasi: Piqsels.com

Yopi Makdori

Lantangnya mulutmu berteriak "IBU PERTIWI HARGA MATI!".
Namun hanya ampas busuk yang tak pernah meresap ke dalam sanubari.
Segala ucapanmu yang mengatasnamakan "Demi Ibu Pertiwi" tak lebih dari seruan Bush untuk tidak melakukan kejahatan perang.
Anda tahu Persia?
Anda tahu Romawi?
Anda tahu Mesir?
Anda tahu Mesopotamia?
Kemana mereka sekarang?
Bung...Tak ada yang harga mati di dunia ini...
Satu-satunya yang harga mati adalah perubahan itu sendiri.

Gobloknya Anda beranggapan bahwa cinta tanah air dilekatkan pada bentuk negara.
Konsepsi negara yang kita pahami sekarang baru muncul pada 1648, saat Westphalia dicetuskan.
Lalu bagaimana Muhammad yang hidup di abad ketujuh mencintai negerinya?
Cinta tanah air bukan dilekatkan pada negara-bangsa...
Namun cinta tanah air haruslah dilekatkan pada manusia yang menghuninya.

Cinta tanah air bukan dilekatkan pada sistem.
Cinta tanah air juga bukan dilekatkan pada simbol-simbol negara.
Namun cinta tanah air haruslah disematkan pada penjungjungan martabat bangsa Indonesia sebagai bagian dari umat manusia.

Jangan lagi kau bodohi bangsa ini dengan slogan yang mengacaukan logika.
Tuluslah dalam berjuang...!
Dan jernihlah dalam berpikiran...!
Kalau engakau memang pintar, mari adu gagasan!

About Yopi Makdori

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.